KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas ridho dan karunia-Nya
yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada saya sehingga saya dapat
menyelesaikan bahan ajar untuk siswa SMA kelas XI.
Bahan ajar
ini disusun untuk
menambah wawasan siswa SMA kelas XI, yang mengambil mata pelajaran
biologi. Penulis mengakui
bahwa bahan ajar
ini belum mampu menjawab seluruh
permasalahan yang berkaitan dengan Ilmu Biologi. Namun demikian, bahan
ajar ini diharapkan
dapat membantu siswa untuk mengetahui dasar-dasar
pengetahuan yang berkenaan
dengan sistem indera manusia, sebagai bahan
kajian pokok dari bidang
Anatomi Fisiologi Manusia, untuk selanjutnya
digunakan dalam kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas.
Penulis mengucapkan
terima kasih yang
sebesar-sebesarnya kepada
Universitas Negeri Jakarta, khususnya
para dosen pengampu mata kuliah Media
Pembelajaran yaitu Dr. Robinson Situmorang yang telah membantu dalam memberikan
ilmu dalam menyusun bahan ajar ini. Penulis menyadari bahwa bahan ajar
ini tidak terlepas
dari kekurangan-kekurangan. Untuk
itu, dengan segala kerendahan
hati penulis memohon
kritikan yang dapat
penulis gunakan untuk perbaikan
di masa mendatang.
Akhirnya, semoga
bahan ajar yang
sederhana ini dapat
memberikan manfaat bagi pemakainya.
Jakarta, 10 January
2015
Penulis,
Siti Noer Sarah Hrp S.Pd
NIM. 3436139310
DAFTAR ISI
Page
I.
Kata Pengantar ........................................................................................... 2
II. II. Daftar Isi ............................................................................................ 3
III. Materi Sistem Indera (Pertemuan-1)
Strukutur Mata ......................................................................................... 5
Strukutur Telinga ........................................................................................ 6
Indera Hidung
........................................................................................ 8
I IV. Materi Sistem Indera (Pertemuan-2)
Struktur Lidah ............................................................................................. 10
Struktur Kulit
............................................................................................ 11
Kelainan/ Penyakit pada Sistem Indera .......................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................. 16
MATERI SISTEM INDERA (PERTEMUAN-1)
Tujuan Instruksional
1. Mendeskripsikan struktur mata serta mekanisme
penglihatan pada manusia.
2. Mendeskripsikan struktur telinga serta mekanisme
pendengaran pada manusia.
3. Mendeskripsikan struktur hidung serta mekanisme penciuman pada manusia.
Sistem Indera Manusia
Sistem alat indera merupakan
reseptor yang bertugas menerima rangsangan luar. Reseptor adalah suatu
bagian-bagian penerima dan pengubah rangsangan yang diterima menjadi impuls
sensori. Stimulus merupakan informasi adanya perubahan dari lingkungan
eksternal maupun internal. Stimulus dapat berupa energi, misalnya energi
mekanik, energi kimia, dan energi cahaya.
1.
Mata
Indra
penglihatan, yaitu mata. Mata merupakan indra utama. Dua pertiga dari perhatian
otak diambil oleh apa yang dilihat oleh mata dan dua pertiga dari
informasi-informasi yang disimpan di otak berasal dari penglihatan seperti
gambar, kata-kata, dan lain bentuk penglihatan.
Struktur Mata
a. Sklera merupakan lapisan luar yang sangat kuat. Sklera
berwarna putih putih, kecuali di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea, yaitu
lapisan yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima cahaya masuk kemudian
memfokuskannya.
b. Koroid merupakan lapisan tengah yang kaya akan pembuluh
darah, lapisan ini juga kaya akan pigmen warna. Daerah ini disebut iris. Di
bagian irislah yang memiliki pigmen
warna. Bagian depan dari lapisan iris ini disebut pupil yang terletak di
belakang kornea tengah. Pada sebuah
kamera, pupil ini diibaratkan seperti diafragma yang dapat mengatur jumlah
cahaya yang masuk. Di sebelah dalam pupil terdapat lensa yang berbentuk cakram
otot yang disebut musculus siliaris. Otot ini sangat kuat dalam
mendukung fungsi lensa mata, yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan.
Pada bagian depan dan belakang lensa ini terdapat rongga yang berisi caira
bening yang masing-masing disebut aqueous humor dan vitreous humor.
Adanya cairan ini dapat memperkokoh kedudukan bola mata.
c. Retina merupakan bagian terdalam dari mata. Lapisan ini
lunak, namun tipis, hampir menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina
tersusun dari sekitar 103 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di
antara sel-sel tersebut sekitar 100 juta sel merupakan sel-sel batang yang
berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel konus (kerucut).
Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan putih, dan sangat peka pada sedikit
cahaya. Sel-sel batang ini tidak dapat membedakan warna. Suatu zat yang
dihasilkan sel-sel batang ini adalah zat warna jingga yang sangat rentan
terhadap cahaya, yang disebut rodopsin. Artinya jika ada cahaya yang
terang maka dapat memudarkan zat warna jingga ini. Pada
umumnya manusia tidak mempunyai kemampuan melihat dengan baik pada tempat yang
gelap dibandingkan dengan hewan. Hal ini terkait adanya sel-sel batang ini. Berkebalikan dari sel-sel batang, sel konus
sangat peka terhadap cahaya terang, dan peka terhadap pengamatan warna. Bagian
retina yang memiliki sel-sel konus paling banyak adalah fovea. Sedangkan di
luar fovea lebih banyak mengandung sel-sel batang. Pada retina mata terdapat daerah yang tidak
terdapat sel-sel batang maupun konus. Daerah ini disebut bintik buta.
Gambar (a) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar